close

Kamis, 18 Mei 2017

Sudah ditertibkan Satpol PP, PKL masih menjamur di Tanah Abang


Portal Negara - Beberapa hari lalu, Satpol PP DKI Jakarta menertibkan pedagang kaki lima yang kembali menjamur di Tanah Abang. Ini sesuai instruksi Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Meski sudah ditertibkan PKL masih terlihat memadati Pasar Tanah Abang. Alhasil kemacetan di daerah ini tak terhindarkan.

Pantauan merdeka.com di Tanah Abang, Kamis (18/5), sekitar pukul 08.00 WIB baru terlihat 2 mobil Satpol PP, mobil pertama disiagakan di Jalan Kebon Jati dan satu mobil lainnya di siagakan di Jalan Jati Baru Raya di samping stasiun. Masing-masing mobil mengangkut sekitar 6 personel satpol PP.

Setelah satu jam kemudian, personel Satpol PP tambahan mulai berdatangan dan semakin banyak. Namun mereka belum melakukan penertiban. Mereka hanya berkumpul di titik tertentu seperti di bawah flyover Jati Baru Raya dan di sekitar stasiun. Beberapa personel terlihat berjalan menyusuri pedestrian, namun tidak ada menertibkan PKL yang semakin ramai. Judi Poker

Tepatnya pukul 09.30 WIB, penertiban PKL mulai dilakukan secara bergelombang. Para pedagang langsung memasukkan dagangannya ke dalam pasar melalui gang-gang kecil. Sementara pedagang yang nekat berjualan mengikhlaskan dagangannya diangkut ke atas truk satpol PP.

Penyisiran ketiga dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh tim satpol PP yang melakukan penyisiran pertama. Di penyisiran ketiga ini satpol PP bertahan menjaga pedestrian. Sebagian PKL masih saja nekat menata kembali dagangannya di pedestrian.

Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono mengatakan, saban harinya pihaknya menyiagakan 100 personel satpol PP. Khusus menjelang Ramadan, jumlahnya ditambah menjadi 300 personel.

Dedi mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk dari kepala Stasiun Tanah Abang, terjadi lonjakan pengunjung yang turun di stasiun Tanah Abang. Sekitar 300.000 orang yang berasal dari daerah penyangga kota Jakarta datang dan turun di stasiun tersebut. Bandar Poker

"Ini jadi daya tarik tersendiri bagi para pedagang yang di dalem keluar semua, jemput bola mereka," ujarnya.

Pihak kecamatan Tanah Abang bersama satpol PP pun membentuk posko di samping stasiun Tanah Abang. Pihak kecamatan juga akan menyiapkan pengeras suara untuk mengingatkan para PKL yang bandel.

"Posko kita aktifkan jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Pagi kita pasang sore kita bawa ke kelurahan."

Dedi menjelaskan alasan posko tersebut di dirikan adalah karena ulah pedagang yang selalu membawa dagangan mereka kembali ke pedestrian jalan sesaat setela petugas satpol PP pergi.

Sebelumnya Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah mengatakan akan mengerahkan 150 personel Satpol PP tambahan, untuk menertibkan para pedagang kaki lima yang kembali berjualan di trotoar kawasan Tanah Abang, seperti di sepanjang jalan stasiun.

"Buka lapaknya jam berapa? Jam 08.00 WIB atau jam 07.00 WIB, dia (Satpol PP) harus datang jam 06.00 WIB," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/5).




0 komentar:

Posting Komentar