close

Selasa, 18 April 2017

Alasan ilmiah mengapa hubungan seks terasa nikmat


Portal Negara - Alasan ilmiah mengapa hubungan seks terasa nikmat,Bagi kamu yang sudah menikah, hubungan seks menjadi hal utama untuk mempererat hubunganmu dengan pasangan. Sebuah sentuhan intim di sekujur tubuh pasti akan membuatmu melayang. Stimulasi yang berupa permainan jari ini lama-kelamaan akan membuat napas jadi pendek, tubuh menggelinjang, serta suara melenguh. Fase ini bisa dinamakan dengan foreplay yang akan mengantarmu menuju penetrasi secara penuh, kemudian orgasme, dan diakhiri dengan ejakulasi.Bagi kamu yang sudah pernah merasakan, tentu saja hubungan seks terasa nikmat sekali.

Lalu, apa sih yang terjadi di dalam tubuhmu saat berhubungan seks sehingga membuatmu merasakan kenikmatan tersebut?

"Seks adalah aktivitas menyenangkan yang tak hanya melibatkan hubungan fisik namun juga emosional. Saat kamu berhubungan seks, otak bertindak sebagai 'pusat kenikmatan' yang memegang kontrol penuh untuk memberitahumu apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Melalui otak, berbagai saraf di alat kelamin berkomunikasi sehingga akan memberikan sensasi memuaskan. Kemudian akan dikirimkan ke pusat kesenangan atau yang disebut dengan reward circuit," terang Adam Safron, peneliti yang juga ahli neuroscientist di Brain Behavior Cognition program in the Weinberg College of Arts and Sciences, Northwestern. "Kenikmatan seksual ini kemudian akan membanjiri otak dengan gelombang zat kimia di saraf yang semakin memperdalam emosi, perasaan keterikatan, dan cinta pada pasangan. Itulah sebabnya hubungan seks bisa semakin membuatmu dan pasangan mendekat," lanjutnya.

Penemuan yang juga diterbitkan dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology menemukan bahwa sebuah rangsangan yang diterima manusia membuat neuron otak jadi aktif dan terhubung satu sama lain dan kemudian menyebar ke seluruh otak yang membuatmu jadi fokus dengan hubungan seks yang dilakukan. Ketika kamu fokus, tercipta aliran 'listrik' yang bersifat menyenangkan dan lama-kelamaan akan meledak berupa orgasme yang didahului dengan tubuh yang bergetar dan teriakan. "Secara ilmiah, manusia memang akan mengalami proses tersebut selama berhubungan seksual karena manusia memiliki kebutuhan dasar yaitu seks yang harus dipenuhi," pungkas Safron.




0 komentar:

Posting Komentar