Portal Negara - KPU DKI Jakarta merilis jumlah pemilih yang tersebar jelang Pilkada DKI 2017. Dari sekitar 7 juta calon pemilih itu, 598.198 di antaranya merupakan calon pemilih pemula.
Tiga calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yaitu Agus Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan turut menyoroti kiat-kiat menggaet para pemilih pemula itu. Bagaimana strategi ketiganya?
Cagub nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, memilih untuk strategi dengan lebih 'mendekatkan' diri pada para pemilih pemula. Agus pun meluncurkan situs projekarta.com sebagai wadah bagi anak-anak muda untuk menyumbangkan ide pengembangan kota DKI.
"Ini website bisa diakses di www.projekarta.com, melalui website ini semua bisa memberikan berbagai ide dan gagasan menarik untuk kita ketahui bersama, jadi anak muda bukan hanya menjadi bagian jadi masalah, tidak hanya mengeluh tapi bisa memberikan saran dan solusi yang membangun," jelas Agus di GOR Pertamina, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/2).
Selain melalui situs, Agus juga bergerilya di antara para pemuda itu. Agus pernah menjadi pembicara dalam seminar leadership bersama pemilih pemula di Balai Rakyat Plumpang, Jakarta Utara. Dalam seminar, Agus berbicara cara mengatasi sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.
Selain seminar, Agus mengatakan masih ada beberapa kegiatan lainnya untuk menggaet perhatian dari pemilih pemula. Kegiatan tersebut dikemas secara kreatif, interaktif dan menarik serta tidak menghilangkan substansi.
"Kegiatan-kegiatan yang lebih rileks misalnya nonton bareng, acara musik, ketemu berbagai komunitas. Tetapi tetap ada substansi yang harus disampaikan, substansi apa tentunya bagaimana membangun semangat dan jiwa muda ini untuk dikonversi menjadi energi positif untuk perubahan Jakarta yang lebih baik," kata Agus.
Cagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lebih memilih untuk 'mempromosikan' dirinya kepada pemilih pemula lewat teknologi. Dia mengatakan agar para pemuda itu lebih mengembangkan rasa ingin tahu melalui teknologi yang kian berkembang.
"Makanya kalau hal kayak gini perlu tabayyun, pemilih pemula perlu diajari isu sesuatu ada anti-hoax, Anda harus cari. Ahok musuh Islam, Ahok penista agama, kamu cari dong, kamu kan anak muda, harusnya ingin lebih tahu. Apalagi ada teknologi bisa cari, zaman teknologi ini sebetulnya nggak bisa menyembunyikan rekam jejak," ujar Ahok.
Karena itu, Ahok merasa beruntung atas kehadiran sosok Rudi Valinka, yang merupakan pemilik Twitter @kurawa sekaligus penulis buku 'A Man Called Ahok'. Sebab, Ahok merasa buku yang ditulis oleh @kurawa tersebut dapat membuka mata para pembacanya, termasuk para pemilih pemula, untuk melihat Ahok dari sisi yang berbeda. Selain itu, buku tersebut berisi klarifikasi berita negatif soal Ahok, yang dianggap tidak berpihak kepada orang Islam.
"Kita harus berusaha teman-teman kita di lapangan meyakinkan mereka (pemilih pemula) mengenal Ahok, makanya pemilih pemula harus kenal. Biasanya pemilih pemula itu, walau pun dia gampang dipengaruhi, tapi dia kan punya keinginan mencari tahu," kata Ahok kepada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).
Sementara partai Golkar, sebagai salah satu partai pendukung Ahok dan Djarot, juga sudah menyiapkan strategi untuk menarik hati pemilih pemula.
Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi mengatakan bahwa saat ini Golkar sudah mereformasi susunan keanggotaannya. Saat ini dalam kepengurusan Golkar, 65 persen diisi oleh kader berumur 17-40 tahun.
"Sekarang sudah banyak melakukan reformasi di dalam partai. Kami sekarang komposisi di dalam partai sudah mirip dengan demografi warga DKI. Jadi (yang umur) 17-40 tahun ada 65%. Di kami kepengurusannya (Golkar DKI) juga sudah sama seperti itu. Sehingga harapan kami, Golkar sudah bisa laku dari muda sampai tua," kata Fayakhun di acara pasar murah Golkar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Cagub nomor urut 3, Anies Baswedan, juga punya strategi sendiri untuk menarik hati para pemilih pemula. Salah satunya dengan menggandeng artis Raffi Ahmad. Raffi, dikatakan Anies, adalah sosok yang banyak diikuti generasi muda.
"Insya Allah saya sangat optimis dengan Bang Raffi. Ini salah satu yang dirujuk oleh anak-anak muda. Dan saya, kita melihat Bang Raffi dari jauh, di televisi. Karena memang he is a very smart person," ujar Anies di Restoran Waroeng Sunda, Jalan Panjang Raya No 57, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/1).
Sementara itu, pasangan Anies, Sandiaga Uno, mengaku optimis salah satu program unggulan mereka juga akan mampu mendorong pemilih pemula untuk mendukung keduanya. Untuk itu pemilih pemula dipandangnya harus dilibatkan langsung dalam proses politik. Mereka juga harus menjadi bagian dari jalannya program kerja Pemprov DKI ke depan.
"Juga di dalam proses penguatan ekonomi kita. Nah program seperti kewirausahaan OK OCE dan program-program yang menyasar pemilih pemula ini membawa mereka menjadi pelaku ekonomi aktif," tutur Sandiaga.
Tiga calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yaitu Agus Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan turut menyoroti kiat-kiat menggaet para pemilih pemula itu. Bagaimana strategi ketiganya?
Cagub nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, memilih untuk strategi dengan lebih 'mendekatkan' diri pada para pemilih pemula. Agus pun meluncurkan situs projekarta.com sebagai wadah bagi anak-anak muda untuk menyumbangkan ide pengembangan kota DKI.
"Ini website bisa diakses di www.projekarta.com, melalui website ini semua bisa memberikan berbagai ide dan gagasan menarik untuk kita ketahui bersama, jadi anak muda bukan hanya menjadi bagian jadi masalah, tidak hanya mengeluh tapi bisa memberikan saran dan solusi yang membangun," jelas Agus di GOR Pertamina, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/2).
Selain melalui situs, Agus juga bergerilya di antara para pemuda itu. Agus pernah menjadi pembicara dalam seminar leadership bersama pemilih pemula di Balai Rakyat Plumpang, Jakarta Utara. Dalam seminar, Agus berbicara cara mengatasi sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.
Selain seminar, Agus mengatakan masih ada beberapa kegiatan lainnya untuk menggaet perhatian dari pemilih pemula. Kegiatan tersebut dikemas secara kreatif, interaktif dan menarik serta tidak menghilangkan substansi.
"Kegiatan-kegiatan yang lebih rileks misalnya nonton bareng, acara musik, ketemu berbagai komunitas. Tetapi tetap ada substansi yang harus disampaikan, substansi apa tentunya bagaimana membangun semangat dan jiwa muda ini untuk dikonversi menjadi energi positif untuk perubahan Jakarta yang lebih baik," kata Agus.
Cagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lebih memilih untuk 'mempromosikan' dirinya kepada pemilih pemula lewat teknologi. Dia mengatakan agar para pemuda itu lebih mengembangkan rasa ingin tahu melalui teknologi yang kian berkembang.
"Makanya kalau hal kayak gini perlu tabayyun, pemilih pemula perlu diajari isu sesuatu ada anti-hoax, Anda harus cari. Ahok musuh Islam, Ahok penista agama, kamu cari dong, kamu kan anak muda, harusnya ingin lebih tahu. Apalagi ada teknologi bisa cari, zaman teknologi ini sebetulnya nggak bisa menyembunyikan rekam jejak," ujar Ahok.
Karena itu, Ahok merasa beruntung atas kehadiran sosok Rudi Valinka, yang merupakan pemilik Twitter @kurawa sekaligus penulis buku 'A Man Called Ahok'. Sebab, Ahok merasa buku yang ditulis oleh @kurawa tersebut dapat membuka mata para pembacanya, termasuk para pemilih pemula, untuk melihat Ahok dari sisi yang berbeda. Selain itu, buku tersebut berisi klarifikasi berita negatif soal Ahok, yang dianggap tidak berpihak kepada orang Islam.
"Kita harus berusaha teman-teman kita di lapangan meyakinkan mereka (pemilih pemula) mengenal Ahok, makanya pemilih pemula harus kenal. Biasanya pemilih pemula itu, walau pun dia gampang dipengaruhi, tapi dia kan punya keinginan mencari tahu," kata Ahok kepada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).
Sementara partai Golkar, sebagai salah satu partai pendukung Ahok dan Djarot, juga sudah menyiapkan strategi untuk menarik hati pemilih pemula.
Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi mengatakan bahwa saat ini Golkar sudah mereformasi susunan keanggotaannya. Saat ini dalam kepengurusan Golkar, 65 persen diisi oleh kader berumur 17-40 tahun.
"Sekarang sudah banyak melakukan reformasi di dalam partai. Kami sekarang komposisi di dalam partai sudah mirip dengan demografi warga DKI. Jadi (yang umur) 17-40 tahun ada 65%. Di kami kepengurusannya (Golkar DKI) juga sudah sama seperti itu. Sehingga harapan kami, Golkar sudah bisa laku dari muda sampai tua," kata Fayakhun di acara pasar murah Golkar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Cagub nomor urut 3, Anies Baswedan, juga punya strategi sendiri untuk menarik hati para pemilih pemula. Salah satunya dengan menggandeng artis Raffi Ahmad. Raffi, dikatakan Anies, adalah sosok yang banyak diikuti generasi muda.
"Insya Allah saya sangat optimis dengan Bang Raffi. Ini salah satu yang dirujuk oleh anak-anak muda. Dan saya, kita melihat Bang Raffi dari jauh, di televisi. Karena memang he is a very smart person," ujar Anies di Restoran Waroeng Sunda, Jalan Panjang Raya No 57, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/1).
Sementara itu, pasangan Anies, Sandiaga Uno, mengaku optimis salah satu program unggulan mereka juga akan mampu mendorong pemilih pemula untuk mendukung keduanya. Untuk itu pemilih pemula dipandangnya harus dilibatkan langsung dalam proses politik. Mereka juga harus menjadi bagian dari jalannya program kerja Pemprov DKI ke depan.
"Juga di dalam proses penguatan ekonomi kita. Nah program seperti kewirausahaan OK OCE dan program-program yang menyasar pemilih pemula ini membawa mereka menjadi pelaku ekonomi aktif," tutur Sandiaga.
0 komentar:
Posting Komentar